Graha Bintoro Corp, Casamora Square, Jl. Sirsak, Jagakarsa Jakarta Selatan 12630
Layanan 7 hari 24 jam
Breadcrumb Image
Day: October 7, 2025
Beranda Archives for October 7, 2025
07 Oct 2025  /  by Web Admin   /   0 Comments

Pentingnya Mengetahui Cara Cek pH Kolam Renang Dengan Akurat 

Cara cek PH kolam renang tidak boleh dilakukan sembarangan agar hasilnya tepat sehingga aman untuk berenang di dalamnya serta terhindar dari berbagai penyakit akibat tidak adanya mikroorganisme. Tentunya pH kolam renang harus dicek secara rutin sehingga tidak terlalu tinggi atau rendah di mana memberikan efek buruk.  Daftar Isi Cara cek pH kolam renang dengan test kit agar lebih mudah1. Mengambil air2. Meneteskan phenol red3. Menyesuaikan warna dengan indikator Bahaya jika pH kolam renang tidak diperhatikan1. Mata dan kulit iritasi2. Peralatan kolam renang rusak3. Alga dan bakteri mudah berkembang biak4. Klorin menjadi tidak efektif Cara menjaga pH agar stabil1. Melakukan pengujian secara rutin2. Melakukan perawatan3. Jangan menggunakan bahan kimia berlebih4. Memperhatikan faktor lingkungan Cara Cek pH Kolam Renang Dengan Test Kit Agar Lebih Mudah 1. Mengambil air  Image : Pinterest Pada test kit biasanya sudah dilengkapi oleh tabung di mana harus diisi dengan air kolam. Untuk penggunaannya Anda harus memasukkan tabung ke dalam kolam sampai sedalam lengan di mana tidak disarankan mengambil air kolam menggunakan wadah kemudian dimasukkan ke dalam tabung.  Karena bisa jadi wadah tersebut telah terkontaminasi oleh kotoran sehingga hasilnya tidak akurat. Isilah air sebatas garis yang tertera pada tabung tersebut sehingga tes bisa memberikan informasi kadar pH dengan tepat dan bisa melakukan penanganan yang cepat jika diperlukan. 2. Meneteskan phenol red Image : Pinterest Cara cek pH kolam renang yang benar  adalah meneteskan phenol red sebanyak 5 tetes kemudian tabung pH harus ditutup dan dikocok sebentar. Phenol red merupakan senyawa yang mampu berubah warna secara bertahap di mana disesuaikan berdasarkan perubahan pH.  Kemudian lihatlah perubahan warna yang terjadi di mana menggambarkan tingkat pH, jika kuning berarti pH rendah sedangkan merah berarti pH-nya tinggi. Namun harus waspada apabila warnanya merah muda di mana tingkat pH sangat tinggi sehingga harus dilakukan penanganan yang cepat.  3.  Menyesuaikan warna dengan indikator  Image : Pinterest Jika mau hasil yang didapatkan lebih akurat maka lebih baik Anda juga melihat indicator yang ada di kemasan. Hal ini bisa dilihat dari tabung pH yang akan menunjukkan angka antara 7,2 sampai 7,6 ppm jika kondisinya ideal. Namun jika angkanya lebih dari itu maka berarti kolam Anda memiliki air yang basa dan jika dibawahnya maka airnya asam. Jika kolam memiliki air yang tidak ideal tentunya akan sangat berbahaya karena bisa membuat iritasi pada mata dan kulit bahkan akan merusak plester di dindingnya. Jika didiamkan bisa membuat bahan kimia yang dituangkan ke kolam jadi tidak efektif sehingga kolam jadi tidak aman. Baca Juga : Daftar Alat Pembersih Kolam Renang Wajib Punya Bahaya Jika PH Kolam Renang Tidak Diperhatikan 1. Mata dan kulit iritasi  Alasan mengapa harus paham cara cek PH kolam renang dengan tepat untuk menghindari iritasi pada kulit dan mata setelah berenang. Jika pH terlalu rendah maka bisa membuat kulit terasa kering dan gatal bahkan berbahaya untuk orang yang memiliki kulit sensitif sehingga memerlukan penanganan medis.  Jika pH terlalu tinggi maka bisa membuat mata menjadi perih dan merah sehingga kurang nyaman ketika berenang. Jadi pH kolam harus seimbang sehingga harus dipantau secara teratur agar kualitas air dan kebersihan kolam terjaga serta akan nyaman ketika digunakan. 2. Peralatan kolam renang rusak Ph yang tidak seimbang tidak hanya merugikan pengguna kolam renang tetapi peralatan juga bisa rusak sehingga memakan biaya perbaikan yang tidak sedikit. Jika pH terlalu asam maka pompa, filter, dan saluran air mudah mengalami korosi di mana hal ini juga berlaku pada material kolam lainnya yang terbuat dari logam.  Apalagi pH yang tinggi bisa menimbulkan pembentukan endapan mineral yang mengeras sehingga menyumbat sistem sirkulasi. Kondisi ini memberikan pengaruh terhadap kemampuan sirkulasi dalam menjaga kebersihan kolam di mana jika kotor bisa menjadi sarang penyakit.  3. Alga dan bakteri mudah berkembang biak  Sangat mudah untuk alga tumbuh di kolam renang sehingga berbahaya karena membuat lantai licin dan kolam terlihat kotor. Namun untuk mencegah pertumbuhannya bisa dengan menjaga keseimbangan pH kolam di mana jika terlalu asam atau basa maka tidak mengaktifkan desinfektan seperti klorin.  Jadi mempermudah mikroorganisme berbahaya berkembang menjadi lebih cepat dan meningkatkan risiko terkontaminasinya air kolam. Bahkan air menjadi media untuk penyebaran penyakit karena bakteri tidak hilang walaupun telah menggunakan kaporit sehingga sangat berbahaya apalagi jika berenang di kolam umum Baca Juga : Cara Maintenance Kolam Renang Jaga Kualitas Tetap Baik 4. Klorin menjadi tidak efektif  Klorin merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menjaga kebersihan kolam renang bahkan bisa mencegah warna air tidak keruh atau berwarna hijau. Namun zat ini hanya bisa bekerja secara maksimal pada pH tertentu di mana jika terlalu tinggi atau rendah maka tidak bisa bekerja efektif untuk membunuh bakteri.  Kondisi tersebut juga membuat air kolam mudah berubah warna akibat pertumbuhan alga yang timbul akibat ketidakseimbangan pH. Hal ini membuat tampilan kolam menjadi kotor dan tidak layak digunakan karena bisa menimbulkan iritasi akibat air kolam telah tercemar bakteri.  Cara Menjaga pH Agar Stabil 1. Melakukan pengujian secara rutin  Penting untuk mempraktikkan tata cara cek PH kolam renang secara rutin untuk menjaga keseimbangannya agar selalu stabil. Proses pengujian ini juga sangat gampang karena ada alat bantu sehingga bisa melakukan pengujian minimal seminggu sekali tetapi pastikan paham cara menggunakannya dengan tepat.  Apabila hasil uji tes menunjukkan pH terlalu tinggi atau rendah maka tambahkan bahan kimia sesuai kebutuhan dan berdasarkan petunjuk pada label produk agar kandungan di dalamnya bisa bekerja. Umumnya pH ideal untuk kolam berada di antara 7,2 hingga 7,8 sehingga aman saat berenang.  2. Melakukan perawatan  Perawatan  tidak sekedar membersihkan area kolam dari kotoran tetapi bagian filter dan sistem sirkulasi harus dicek secara rutin. Filter memiliki peran penting untuk menjaga kebersihan serta membantu mempertahankan kualitas air agar tidak kotor sehingga terhindar dari gangguan keseimbangan kimia  Sistem sirkulasi juga harus dilakukan pengecekan rutin karena berfungsi untuk menghindari penumpukan bahan kimia serta membuat penyebaran bahan kimia menjadi merata. Jadi saat bahan kimia digunakan tidak akan sia-sia karena semuanya bisa menyebar walaupun ukuran kolam sangat luas.  Baca Juga : Bahan Yang Sering Digunakan Sebagai Penjernih Air Kolam Renang 3. Jangan menggunakan bahan kimia berlebihan Memang biasanya cairan kimia sangat disarankan untuk menjaga kualitas air dan kebersihan kolam serta harus sering digunakan. Namun penggunaannya harus sesuai dengan petunjuk sehingga tidak
read more
Archive
October 2025
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  
Tags