Graha Bintoro Corp, Casamora Square, Jl. Sirsak, Jagakarsa Jakarta Selatan 12630
Layanan 7 hari 24 jam
Breadcrumb Image
Month: March 2024
Beranda Archives for March 2024
27 Mar 2024  /  by Web Admin   /   0 Comments

Proses Kerja Vacuum Kolam Renang Saat Pembersihan

Proses Kerja Vacuum Kolam Renang Saat Pembersihan Bagi Anda yang memiliki kolam renang, sangat penting untuk memiliki alat pembersih kolam renang. Hal tersebut sangat penting untuk merawat kolam agar tidak kotor. Karena, kolam yang kotor tentu saja akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, kolam renang harus dirawat dan dibersihkan menggunakan alat yang tepat. Simak beberapa alat yang biasanya digunakan untuk membersihkan kolam. Daftar Isi Cara Melakukan Vacuum Kolam Renang yang Benar Image: josepcurto – freepik.com 1. Siapkan Alat Vacuum Vacuum kolam dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang terendap di dasar kolam dan menjaga kebersihan air kolam. Langkah pertama yang harus disiapkan yakni peralatan yang diperlukan untuk melakukan vacuum kolam. Peralatan yang diperlukan antara lain vacuum head, vacuum hose, telescopic pole, dan skimmer net. Pastikan peralatan tersebut dalam kondisi baik dan bersih sebelum digunakan. 2. Atur Vacuum Langkah selanjutnya yakni mengatur mesin vacuum. Pastikan sirkulasi air dalam kolam renang dalam kondisi aktif. Aktifkan sistem sirkulasi air seperti pompa dan filter kolam renang untuk mengoptimalkan proses penyedotan kotoran. Pasang vacuum head pada ujung vacuum hose yang kemudian dikaitkan dengan telescopic pole. Pastikan vacuum head tepat di depan kotoran atau endapan yang ada di dasar kolam. Masukkan vacuum head ke dalam kolam renang dan pastikan agar vacuum hose terendam sepenuhnya dengan air sehingga tidak terdapat udara yang terperangkap di dalamnya. Udara yang terperangkap dapat mengurangi daya sedot dan mengganggu cara vacuum. 3. Lakukan Proses Vacuum Gerakkan vacuum head perlahan dengan menggunakan telescopic pole untuk menghisap kotoran di dasar kolam. Pastikan gerakan Anda teratur dan merata agar area yang dibersihkan selalu sesuai dengan yang diinginkan. Mulailah dari satu sudut kolam dan bergerak secara perlahan ke seluruh area kolam renang. Usahakan agar vacuum head mencakup setiap sudut dan sela-sela yang mungkin terdapat kotoran. Perhatikan dengan seksama saat melalui daerah dengan banyak kotoran agar dapat membersihkannya dengan baik. Selama prosedur vacuum berlangsung, pastikan untuk memeriksa dan membersihkan vacuum filter secara berkala. 4. Bersihkan Vacuum Kotoran yang terhisap oleh vacuum head akan terkumpul di dalam vacuum filter, sehingga perlu dibersihkan untuk mempertahankan daya sedot yang optimal. Setelah melakukan proses vacuumisasi, jangan lupa untuk membersihkan dan menyiram peralatan yang telah digunakan dengan air bersih. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan peralatan dan mencegah penyebaran kotoran atau mikroorganisme lainnya ke dalam air kolam. 5. Atur Sistem Filtrasi Terakhir, pastikan untuk mengatur sistem filtrasi agar tetap aktif setelah melakukan vacuum kolam. Proses filtrasi air berguna untuk menjaga kebersihan dan kualitas air kolam renang dalam jangka waktu yang lebih lama. Dengan mengikuti prosedur yang benar, Anda dapat melakukan vacuum secara mandiri dan menjaga kualitas air kolam renang secara optimal. Jangan lupa untuk melakukan perawatan kolam renang secara rutin untuk menjaga kebersihannya. Baca Juga : Daftar Alat Pembersih Kolam Renang Wajib Punya Vacuum Otomatis untuk Kolam Renang Image: sylv1rob1 – freepik.com 1. Cara Kerja Vacuum kolam renang otomatis adalah alat yang digunakan untuk membersihkan kolam renang secara otomatis. Alat ini bekerja dengan menggunakan sistem vakum untuk menghisap kotoran dan sampah yang ada di dasar kolam renang. Cara kerja alat ini cukup sederhana. Pertama, alat vacuum akan dihubungkan dengan sistem filter kolam renang. Setelah dihubungkan, vacuum akan mulai menghisap kotoran dari dasar kolam renang. Biasanya, vacuum dilengkapi dengan sikat yang berputar untuk membersihkan permukaan kolam renang secara menyeluruh. Selain itu, vacuum juga biasanya dilengkapi dengan sistem navigasi yang cerdas, sehingga dapat mengatur jalur pembersihan secara otomatis. Vacuum kolam otomatis ini juga memiliki timer yang dapat diatur, sehingga pemilik kolam renang dapat mengatur waktu pembersihan yang diinginkan. Dengan cara yang simpel, pemilik kolam renang dapat menghemat waktu dan tenaga dalam menjaga kebersihan kolam renang. 2. Manfaat Vacuum Otomatis Vacuum kolam otomatis menjadi solusi yang sangat berguna dan efektif dalam merawat kolam renang sebab: 1. Praktis Dengan menggunakan vacuum otomatis, proses pembersihan kolam renang menjadi lebih mudah dan cepat. Tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga untuk membersihkan kolam secara manual. Cukup memasang vacuum otomatis, maka pembersihan akan dilakukan secara otomatis. 2. Lebih Bersih Vacuum otomatis secara efektif dapat menghilangkan debu, serpihan daun, dan kotoran lainnya yang ada di dalam kolam renang. Dengan pembersihan yang teratur dan menyeluruh, air kolam akan tetap bersih dan jernih, menjadikan kolam renang lebih menyenangkan untuk digunakan. 3. Hemat Waktu dan Energi Dengan vacuum otomatis, Anda tidak perlu lagi menghabiskan waktu dan tenaga untuk membersihkan kolam renang secara manual. Proses pembersihan yang dilakukan oleh vacuum kolam cepat berjalan sangat efisien. Hal ini memungkinkan Anda untuk memiliki lebih banyak waktu luang dan menghemat energi Anda. 4. Efisiensi Vacuum otomatis dirancang untuk bekerja secara efisien dengan menggunakan teknologi canggih. Beberapa alat vacuum otomatis bahkan dilengkapi dengan sensor yang dapat mengidentifikasi area yang paling kotor di dalam kolam. Dengan begitu, alat ini dapat fokus pada area yang membutuhkan pembersihan ekstra, mengoptimalkan efisiensi pembersihan. 5. Kolam Renang Lebih Awet Dengan menggunakan vacuum otomatis secara teratur, Anda dapat meminimalkan akumulasi bahan-bahan kimia dan kotoran di dalam kolam renang. Hal ini akan membantu mencegah kerusakan pada permukaan kolam renang dan peralatan lainnya. Dengan kolam renang yang terawat dengan baik, usia dan keawetan kolam renang akan meningkat. 3. Pertimbangan Dalam Membeli Vacuum Otomatis 1. Ukuran dan Jenis Kolam Hal pertama yang menjadi pertimbangan saat akan menggunakan vacuum otomatis yakni ukuran dan jenis kolam renang. Pastikan alat vacuum otomatis yang dipilih sesuai dengan ukuran kolam. Jika kolam tersebut berukuran kecil, maka vacuum dengan daya hisap rendah mungkin sudah cukup. Namun, jika kolam renang Anda berukuran cukup besar, pertimbangkan vacuum dengan daya hisap yang lebih kuat agar bisa membersihkan kolam secara efektif. Selain itu, beberapa alat vacuum otomatis lebih cocok digunakan untuk kolam berlapis fiberglass atau liner. Beberapa alat vacuum lainnya lebih cocok digunakan untuk kolam yang berbahan beton. Oleh karena itu, pilihlah alat vacuum yang paling sesuai dengan jenis kolam yang dimiliki. 2. Jenis dan Keadaan Air Tidak hanya itu, jenis dan keadaan air di kolam renang juga perlu dipertimbangkan. Vacuum kolam otomatis biasanya dapat digunakan untuk berbagai jenis air, termasuk air yang keruh atau berlumpur. Namun, jika air di kolam renang Anda sering kali kotor dan mengandung banyak lumpur, pilihlah vacuum yang memiliki daya hisap
read more
23 Mar 2024  /  by Web Admin   /   0 Comments

Daftar Alat Pembersih Kolam Renang Wajib Punya

Daftar Alat Pembersih Kolam Renang Wajib Punya Bagi Anda yang memiliki kolam renang, sangat penting untuk memiliki alat pembersih kolam renang. Hal tersebut sangat penting untuk merawat kolam agar tidak kotor. Karena, kolam yang kotor tentu saja akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Oleh sebab itu, kolam renang harus dirawat dan dibersihkan menggunakan alat yang tepat. Simak beberapa alat yang biasanya digunakan untuk membersihkan kolam. Daftar Isi Alat Pembersih Kolam Renang yang Perlu Dimiliki 1. Vacuum Head Image: indiamart.com Alat yang berfungsi untuk menghilangkah lumut atau alga yang ada di dasar kolam adalah vacuum head atau sikat lantai. Alat ini dapat digunakan untuk menyikat alga atau lumut hingga ke akarnya. Terkait bentuk dan ukuran, terdapat beberapa ukuran dan bentuk vacuum head. Namun fungsinya tetap sama. Setiap vacuum head diperlukan vacuum nose atau yang disebut selang agar dapat terhubung dengan vacuum head. 2. Leaf Skimmer Image: boswell – freepik.com Fungsi dari leaf skimmer yaitu untuk menyaring atau mengangkat kotoran minor seperti plastik, serangga, sampah daun dan lain-lain. Kotoran-kotoran minor tersebut bisa tertuju ke skimmer pembersih kolam renang yang menjadi satu dengan sistem sirkulasi dengan mengaplikasikan teknik mekanikal yang tepat. 3. Telescopic Handle Image: amazon.ca Alat yang sering disebut dengan gagang ini memiliki fungsi sebagai stik untuk memegang sikat dinding  yang digunakan untuk menyikat dinding atau lantai kolam renang. Gagang itu juga dapat dihubungkan dengan jaring agar sampah bisa tersaring. Ketika menggunakan gagang tersebut, Anda tak perlu repot-repot untuk turun langsung ke kolam. Atau Anda tidak perlu menyelam hanya untuk membersihkan hingga ke dasar kolam. Anda pun dapat melakukannya dari pinggir kolam. 4. Wall Brush Image: walmart.com Tujuan alat pembersih kolam renang ini adalah untuk membersihkan lantai atau dinding kolam renang. Wall brush atau yang dikenal dengan sikat ini memiliki fungsi yang tak ada bedanya dengan sikat yang biasa ditemukan di pasaran. Menyikat lantai dan dinding kolam renang sangat penting untuk dilakukan agar tetap terjaga kebersihan dan kejernihannya. 5. Pompa Celup Image: eezee.co.id Pompa celup tentu saja memiliki fungsi untuk membersihkan kolam renang karena bekerja sebagai sirkulasi air. Pompa ini memiliki kegunaan untuk menarik air kolam renang untuk dibersihkan di filter lalu dikembalikan lagi. Lalu air tersebut diproses hingga menjadi bersih. Pool skimmer akan menyaring kotoran kecil atau besar. 6. Test Kit Image: davidhenry9800 – freepik.com Untuk dapat memantau air kolam renang kondisinya baik atau tidak, Anda dapat menggunakan test kit. Terdapat alat pengukur, jenis obat kimia dan lain sebagainya di dalam test kit itu. Alat itu dapat diaplikasikan untuk mengetes Ph serta mengetes chlorine air yang terdapat di dalam kolam renang. Baca Juga : Cara Mengatasi Air Kolam Hijau yang Jitu dan Penyebabnya Cara Membersihkan Kolam Renang Image: lunopark – freepik.com Bagi Anda yang belum memahami cara membersihkan kolam renang dengan baik dan benar, berikut ini adalah cara menggunakan alat pembersih kolam renang yang tepat: 1. Menyiapkan Alat Hisap Jangan khawatir bagi Anda yang tidak terbiasa untuk menggunakan alat hisap karena pada umumnya alat ini sudah dilengkapi dengan buku manual yang perlu dibaca. Pada umumnya, ada cara yang bisa dilakukan untuk memasang kepala alat hisap ke gagang teleskopik. Kemudian, turunkan kepala pengisap ke dasar kolam renang. Lalu selang disambungkan ke dalam kolam renang. Anda harus memastikan seluruh udara keluar dari selang sebelum selang dipasang pada pompa. Pompa akan rusak apabila di dalam selang masih ada udara. Pada umumnya, alat hisap debu dilengkapi oleh manual. Namun ada penyedot debu yang tidak ada manualnya. Bagi Anda yang tidak memahami cara mengaplikasikan pompa hisap, Anda dapat menghubungi  di nomor yang tertera di manual tersebut. 2. Memilih Vakum Kolam Alat hisap atau vacumm head untuk kolam diaplikasikan untuk membersihkan dinding dan lantai kolam. Terdapat beberapa jenis alat hisap kolam berdasarkan kebutuhan dan  jenis kolam. Ada beberapa ahli yang menyarankan untuk tidak menggunakan mesin pembersih otomatis karena acap kali menyedot beberapa benda keras seperti baru yang bisa membuat sistem filter menjadi rusak. Mesin pembersih kolam renang otomatis dilengkapi dengan tekanan yang langsung terkoneksi dengan jet pompa yang dilanjutkan ke dalam sistem filtrasi kolam. Kotoran pun dapat dihilangkan dari air yang telah disaring dan meletakkannya ke dalam keranjang sampah. Tetapi, sistem ini mewajibkan Anda untuk melakukan filter. Mesin pembersih otomatis yang sangat efektif yaitu pembersih robotik. Mesin ini berfungsi mengumpulkan kotoran dengan cara mengelilingi kolam di bagian dasarnya. Namun Anda harus merogoh kocek lumayan dalam untuk menerapkan sistem ini. Anda bisa menekan pengeluaran dengan cara menerapkan cangkir hisap manual. Alat ini bisa didapatkan di toko kolam renang terdekat atau via online. Mesin penyedot debu tersebut juga memiliki buku manual untuk dapat memudahkan Anda ketika memasang dan mengaplikasikannya. 3. Melakukan Vakum Maju Mundur Pada umumnya, cara ini acap kali digunakan oleh banyak orang yakni menggunakan penyedot debu dengan gerakan maju mundur. Alat yang ada di sekitar kolam bagian dasar lebih baik dipindahkan dan sedot ulang pada kotoran yang sulit untuk diangkat. Bagi Anda yang menggunakan pembersih kolam renang otomatis, tak perlu lagi melakukan proses penyedotan sendiri. Yang perlu dilakukan hanyalah mengaplikasikan mesin dan dapat disesuaikan berdasarkan keinginan. Baca Juga : Apa Kegunaan Kaporit untuk Kolam Renang? Berikut Ulasannya Bahan Kimia untuk Merawat Air Kolam Renang Image: sosiukin – freepik.com Terdapat beberapa bahan kimia yang bisa diterapkan untuk merawat air kolam renang. Tetapi, sangat disarankan untuk membaca label terlebih dulu agar pemakaian dosisnya sesuai petunjuk. Terdapat beberapa produk yang ada di pasaran. Meskipun mereknya berbeda namun bahan aktifnya sama, hanya kadarnya saja yang berbeda. 1. Klorin Bahan kimia yang satu ini memang membuat proses penjernihan air kolam renang menjadi sangat praktis. Fungsi dari klorin yaitu mengikat kotoran di dalam air. Dengan demikian, air pun akan tetap jernih dan bersih. Ada beberapa bentuk klorin yang dijual di pasaran seperti butiran, cair atau tablet. Yang berbentuk tablet biasanya menjadi pilihan karena memiliki daya larut yang rendah sehingga bisa tahan lama. Sangat dianjurkan untuk memasukkan klorin ke dalam air kolam ketika sore atau malam hari ketika sinar matahari tidak begitu terik. Menggunakan bahan kimia berkadar klorin tinggi untuk perawatan air kolam renang dibutuhkan seminggu sekali. 2. Cyanuric Acid Bahan kimia yang satu ini dibutuhkan untuk membuat ph dalam air seimbang agar fungsi
read more
20 Mar 2024  /  by Web Admin   /   0 Comments

Cara Mengatasi Air Kolam Hijau yang Jitu dan Penyebabnya

Cara Mengatasi Air Kolam Hijau yang Jitu dan Penyebabnya Cara mengatasi air kolam hijau adalah salah satu proses perawatan yang harus dilakukan secara rutin. Perawatan yang rutin tentu saja akan membuat air kolam tetap jernih dan bersih. Air kolam renang yang jernih dan bersih pun tentu saja akan membuat Anda terhindar dari berbagai macam penyakit kulit. Di bawah ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan kolam renang hijau. Daftar Isi 9 Cara Mengatasi Air Kolam Hijau yang Jitu Image: iherphotography – freepik.com 1. Memeriksa Sistem Filtrasi Salah satu penyebab mengapa air kolam renang bisa berwarna hijau yaitu karena gagalnya filtrasi sehingga kotoran dapat masuk karena tak tersaring. Hal tersebut dapat terjadi karena filter dan mesin pompa kapasitasnya tidak sesuai dengan volume air dan ukuran kolam renang. Hal tersebut membuat filter kolam renang tak dapat berfungsi dengan semestinya. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk mengecek pemipaan dan sistem filtrasi kolam renang. Filter yang baik yaitu yang kapasitas dan jumlahnya sesuai dengan volume air kolam renang. 2. Menstabilkan Kadar Ph Air Kolam Cara mengatasi air kolam hijau dan kotor yaitu dengan cara menstabilkan kadar Ph air kolam. Apabila Ph air kolam renang kondisinya tidak stabil atau tidak seimbang, maka bakteri dan kuman dengan mudah muncul. Oleh sebab itu, air kolam pun menjadi warna hijau. Ph stabil harus dimiliki oleh air kolam renang. Kestabilan Ph kolam berada di rentang 7,2 sampai 7,6. Jika Ph ada di bawah atau di atas standar tersebut maka obat pembersih harus ditambahkan. Hal tersebut bertujuan agar Ph kembali stabil. Gunakan test kit khusus yang digunakan untuk kolam renang agar bisa memeriksa kondisi Ph air kolam renang. Tujuannya adalah untuk dapat menguji tingkat chlorin dan Ph pada air kolam renang. 3. Rutin Mengganti Pasir Silika Pasir silika terdapat pada tabung filter kolam renang. Pasir yang satu ini memang berbeda dengan pasir pada umumnya. Pasir silika merupakan pasir yang memang khusus digunakan untuk filter kolam renang. Fungsi dari pasir silika yang ada di filter ini adalah untuk menyaring atau memfilter kotoran yang tersaring dari sirkulasi air. Pasir ini memiliki fungsi untuk menyerap lumpur, sedimen atau tanah yang larut dan masuk ke dalam air kolam. Fungsinya akan terus menurun apabila pasir silika ini digunakan secara intens karena pengaruh obat pembersih yang diterapkan pada kolam renang. Pasir silika ini bisa digunakan maksimal selama 5 tahun. Oleh sebab itu, tips cara mengatasi air kolam hijau yaitu pasir silika perlu diganti secara rutin selama 5 tahun sekali. 4. Penggunaan Obat Khusus Kolam Renang Cara berikutnya yang bisa dilakukan untuk membuat kolam renang hijau menjadi jernih yaitu dengan menggunakan obat pembersih khusus. Penggunaan obat pembersih berdasarkan kadarnya dapat membuat kolam air renang menjadi biru, jernih dan bersih. Namun penggunaan obat pembersih khusus kolam renang yang asal-asalan juga dapat membaut kolam renang gampang kotor. Penambahan obat pembersih perlu dibarengi dengan mengukur Ph. Sangat penting untuk mengecek Ph untuk mengetahui kadarnya dan bisa menyesuaikan pemberian obat kimia. Beragam tipe obat kimia yang berfungsi mencegah kolam renang berwarna hijau adalah kaporit, chlorine, terusi, soda ash, dan PAC. Obat-obat kimia tersebut pun memiliki kegunaan yang berbeda-beda. 5. Menjaga Kebersihan Kolam Kotoran yang bertebaran ke dalam kolam renang seperti daun-daun dan ranting juga menjadi salah satu penyebab kotornya kolam renang. Sehingga membuat kolam renang menjadi berwarna hijau. Tentu saja kolam pun cepat kotor. Khususnya kolam renang yang berada di luar ruangan atau outdoor. Oleh sebab itu, kebersihan di sekitar kolam renang pun sangat penting untuk dijaga khususnya apabila terdapat pohon atau tumbuhan. Pembersihan sekitar kolam renang memang perlu dilakukan secara rutin. Lalu apabila terdapat sampah, daun atau ranting yang jatuh atau terbawa angin ke dalam kolam renang, maka bersihkanlah sesegera mungkin agar tidak kotor. Oleh sebab itu, sangat penting untuk memiliki leaf skimmer atau alat yang digunakan untuk menyerok kotoran dari kolam renang. 6. Menambah Obat Kimia Ketika Musim Hujan Kondisi kolam renang dapat dipengaruhi oleh ekstremnya faktor cuaca. Khususnya pada kolam renang yang berada di outdoor atau luar ruangan. Cara mengatasi air kolam hijau di musim hujan ada dengan cara menambahkan obat kimia secara rutin apabila dibandingkan ketika cuaca panas. Ketika musim hujan, air yang masuk ke dalam kolam renang akan membuat air lebih cepat keruh. Obat kimia yang terkandung di dalam air kolam renang pun akan ikut hilang. Saat musim hujan, maka sangat penting untuk menambahkan obat kimia secara rutin daripada ketika cuaca panas. Baca Juga : Apa Kegunaan Kaporit untuk Kolam Renang? Berikut Ulasannya 7. Menambahkan Air Ketika air kolam renang warna hijau, salah satu cara untuk menyiasatinya adalah dengan menambahkan air. Cara ini dapat dilakukan karena bisa saja air kolam menguap yang disebabkan oleh sinar matahari. Cara ini juga dapat dilakukan untuk membuat air kolam renang kembali menjadi jernih. Namun proses penambahan air ini juga perlu dilengkapi dengan penambahan obat kimia dengan takaran yang sesuai. 8. Mikroorganisme Cara mengatasi air kolam hijau dan kurang jernih adalah dengan mengatasi mikroorganisme yang ada di dalamnya. Mikroorganisme adalah fitoplankton berupa tumbuhan air yang melayang di air berukuran mikro. Gunakan obat kimia, untuk mencegah adanya mikroorganisme itu seperti memasukkan chlorine. 9. Perawatan Kolam Renang dengan Rutin Perawatan kolam renang secara rutin adalah cara agar kolam renang tidak cepat berlumut dan berwarna hijau. Berikanlah obat kimia yang pas sesuai takaran. Atau bisa juga secara langsung melakukan treatment. Lakukan proses pembersihan menggunakan vakum kurang lebih sekali dalam seminggu. Kejernihan dan kebersihan kolam renang pun akan tetap terjaga. Penyebab Air Kolam Hijau Image: dengarden.com 1. Kandungan Alga Tinggi Kandungan alga yang cukup tinggi di dalam air menjadi salah satu penyebab air kolam hijau. Alga mengandung zat klorofil yang menyebabkan air kolam berwarna hijau. Terdapat beberapa alasan mengapa alga bisa hidup subur di dalam air, antara lain karena nitrat yang tinggi, sinar matahari dan oksigen. Proses fotosintesis alga di dalam air akan semakin cepat ketika terkena cahaya matahari. Selain itu, apabila tidak diatasi dengan segera maka alga akan semakin menjamur dan air kolam renang akan semakin hijau dan berlumut. 2. Tidak Stabilnya Ph Air Kolam Ketidakstabilan Ph air kolam bisa berpengaruh terhadap kondisi warna air. Air pun dapat berubah warna
read more
16 Mar 2024  /  by Web Admin   /   0 Comments

Apa Kegunaan Kaporit untuk Kolam Renang? Berikut Ulasannya

Apa Kegunaan Kaporit untuk Kolam Renang? Berikut Ulasannya Kegunaan kaporit untuk kolam renang memang sangat penting untuk diketahui khususnya bagi Anda yang gemar berenang. Selain itu, ada beberapa jenis kaporit yang berfungsi untuk membuat kolam renang tetap bersih dan jernih. Lebih jelasnya, di bawah ini ada beberapa kegunaan dan jenis kaporit kolam renang agar Anda bisa memilih yang tepat sesuai kebutuhan. Daftar Isi Apa Fungsi Kaporit untuk Kolam Renang? Image: lifeforstock – freepik.com Kaporit adalah tipe disinfektan dengan bentuk putih yang kemudian akan larut dalam air kolam yang menciptakan gas klorin dan oksigen. Kegunaan kaporit di dalam sebuah kolam renang yaitu untuk mencegah dan memberantas bakteri-bakteri yang ada di dalam air. Selain itu juga untuk membuat air kolam renang menjadi jernih. Terkait fungsi tersebut, penggunaan kaporit memang perlu dipertimbangkan secara detail. Karena pemberian kaporit secara berlebihan akan sangat berbahaya untuk kesehatan. Selain itu, kurangnya penggunaan kaporit akan membuat bakteri patogen tidak dapat mati secara merata. Apabila kasusnya seperti itu, maka tubuh dapat terjangkit sejumlah penyakit seperti hepatitis A, kolera, demam tifoid dan disentri. Jenis Kaporit Kolam Renang Berikut ini adalah beberapa jenis kaporit untuk kolam renang yang acap kali ditemukan di pasaran. Seperti yang dibahas sebelumnya, fungsi kaporit adalah untuk membuat kolam renang menjadi bersih: 1. Chlorine Image: google.com Chlorine merupakan pembersih yang acap kali diaplikasikan untuk mengobati kolam renang. Terdapat berbagai jenis obat ini yang dijual di pasaran. Setiap jenisnya memiliki fungsi, bentuk dan tingkat klorin yang berbeda-beda. Contohnya yaitu chlorine powder 60% atau yang biasa dikenal dengan sebutan kaporit. Obat ini berfungsi untuk membuat konsentrasi klorin dalam air semakin meningkat. Seperti namanya, obat ini berbentuk bubuk yang mengandung 60% klorin. Obat ini diberikan dengan tujuan untuk membuat kondisi air kolam renang terjaga dan tetap jernih dan bebas dari bakteri. 2. Soda Ash Image: google.com Bahan kaporit untuk kolam renang yang satu ini acap kali digunakan untuk meningkatkan Ph air kolam renang. Apabila Ph air kurang dari standarnya, kualitas air pun menurun apabila air ditambah baik melalui air hujan ataupun air kran. Untuk menggunakan obat yang satu ini, larutkan di dalam wadah terlebih dulu sebelum diaplikasikan ke dalam air kolam renang. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, gunakan soda ash ketika sirkulasi air sedang berjalan. Untuk itu, soda ash akan merata dengan cepat. 3. Chlorine TCCA Tablet Image: iherphotography – freepik.com Tipe obat pembersih air kolam renang ini berbentuk tablet dengan klorin sebesar 90%. Obat ini memiliki kegunaan untuk membuat kandungan klorin terjaga. Selain itu juga berfungsi untuk menjaga Ph air agar kondisinya tetap stabil dan ideal. Obat ini juga memiliki kegunaan untuk membuat air kolam renang terjaga agar tetap jernih dan biru. 4. Chlorine Granular Image: google.com Chlorine granular memiliki fungsi untuk membuat kandungan klorin di dalam air kolam renang meningkat. Klorin dapat meningkat dengan cepat ketika menggunakan klorin dengan tingkatan lebih tinggi. Bentuk obat ini yaitu seperti butiran kecil atau granular. 5. Poly Aluminium Chloride (PAC) Image: google.com Poly Aluminium Chloride merupakan jenis bahan kimia yang berbentuk bubuk. Obat kaporit untuk kolam renang ini memiliki fungsi yang serupa dengan tawas. Fungsinya yaitu agar kotoran yang ada di dalam air bisa terikat dan diendapkan hingga ke dasar kolam. Untuk itu, hal tersebut dapat membuat proses pembersihan kolam renang menjadi lebih mudah. Karena kotoran yang sudah mengendap di dasar kolam akan dapat di vakum dengan mudah. Langkah-langkah pembersihan pun bisa dilakukan lebih optimal. 6. Trussi Image: google.com Trussi merupakan bahan kimia yang digunakan untuk menghindari alga atau lumut yang mungkin tumbuh di dalam kolam renang. Obat pembersih air kolam renang ini memiliki fungsi untuk membuat air menjadi jernih dan menghadirkan warna kebiruan. Kolam renang pun akan tampak lebih menarik. Proses penggunaan Trussi hampir sama dengan soda ash. Caranya adalah dilarutkan terlebih dulu kemudian dimasukkan ke dalam kolam renang. Baca Juga : Sand Filter Kolam Renang: Cara Kerja Hingga Penggantian Standar Ph Air Kolam Renang Image: evgeniasheidt – freepik.com Standar Ph harus tetap stabil dan seimbang apabila ingin menjaga kualitas air kolam renang. Artinya air yang ada di kolam renang jangan terlalu basa atau asam. Adapun kadar yang perlu diperhatikan yaitu antara 7,2 hingga 7,6 ppm. Pada umumnya, permasalahan yang acap kali terjadi pada kolam renang yaitu kadarnya yang terlalu basa. Jika hal itu sampai terjadi, sangat disarankan untuk menambahkan soda ash untuk membuatnya normal kembali. Apabila kondisinya sudah tidak memungkinkan, pakai obat HCL agar Phnya seimbang. Kadar Chlorine Dalam Air Image: galitskaya – freepik.com Kadar kaporit untuk kolam renang jangan sampai terlalu rendah atau tinggi. Kadar standar yang harus didapatkan mulai dari 1,0 hingga 1,5 ppm. Dianjurkan untuk berdiskusi dengan kontraktor terkait jenis bahan kimia dan kadar chlorine yang tepat untuk digunakan pada kolam renang. Rasa pedih akan terasa di mata ketika berenang jika kadar chlorine-nya terlalu tinggi. Namun, air akan kurang jernih dan bersih apabila kadarnya terlalu rendah. Oleh sebab itu, sangat disarankan untuk mengecek kandungannya secara rutin agar tetap ideal. Itu adalah beberapa obat pembersih kolam renang yang perlu Anda ketahui dan persiapkan. Pada umumnya, obat pembersih tersebut dapat ditemukan di toko-toko kolam renang terdekat. Bahaya Kaporit untuk Kesehatan Image: mamewmy – freepik.com Walaupun mempunyai manfaat yang cukup banyak untuk kehidupan, kaporit ini ternyata memiliki beberapa bahaya. Khususnya ketika Anda terpapar kaporit dalam jumlah yang tidak wajar. Jika tertelan, kaporit akan berubah menjadi zat asam yang dapat merusak sel-sel yang ada di dalam tubuh. Terdapat beberapa reaksi yang bisa saja muncul saat seseorang terpapar kaporit untuk kolam renang dalam jumlah yang banyak. Antara lain mual, muntah, kaburnya penglihatan, rasa terbakar pada tenggorokan, mata dan hidung, batuk, tenggorokan sakit, kesulitan bernapas, iritasi sistem pernapasan dan munculnya cairan pada paru-paru. Jika gejala-gejala tersebut dirasakan setelah kaporit masuk ke dalam tubuh secara berlebihan, sangat disarankan untuk segera mengunjungi dokter terdekat untuk memeriksa kondisi kesehatan. Di bawah ini merupakan beberapa hal yang dapat diterapkan agar dapat mengurangi gejala terpapar kaporit berlebihan: Menjauh dari tempat terjadinya kebocoran kaporit Pergi ke area yang memiliki sirkulasi udara lebih baik dimana biasanya adalah tempat yang lebih tinggi Mengganti pakaian yang terpapar kaporit dan segera dicuci Mandi dan siram dengan air dan sabun jika kulit terpapar
read more
13 Mar 2024  /  by Web Admin   /   0 Comments

Sand Filter Kolam Renang: Cara Kerja Hingga Penggantian

Sand Filter Kolam Renang: Cara Kerja Hingga Penggantian Pemeliharaan kolam renang tidak akan pernah lepas dari penggunaan sand filter. Hal itu dikarenakan barang tersebut merupakan bagian penting untuk perawatan kolam renang. Menggunakan barang ini tentulah tidak digunakan secara terus-menerus tanpa diganti. Ada beberapa indikasi yang bisa dijadikan sebagai penanda kapan diharuskan menggantinya. Namun sebelum itu, ketahui terlebih dahulu apa dan bagaimana cara kerjanya. Daftar Isi Apa Itu Sand Filter dan Cara Kerjanya Image: indiamart.com Apabila diibaratkan sebagai fungsi organ dalam tubuh manusia, pompa kolam renang merupakan jantungnya, sedangkan filter kolam renang berfungsi sebagai paru-paru. Filter kolam renang berfungsi untuk membersihkan air di dalam kolam. Penggunaan filter ini bertujuan agar air yang ada di dalam kolam menjadi jernih dan terjaga. Jenis filter yang satu ini memanfaatkan penggunaan pasir sebagai media filtrasinya. Akan tetapi, pasir yang digunakan tidak sembarangan yakni pasir yang memiliki diameter sekitar 0.04 sampai 0.05 mm. Semakin kecil besaran pasir tersebut akan semakin maksimal filtrasi air didapatkan. Pasir berfungsi sebagai penyaring kotoran-kotoran yang masuk di dalam kolam. Air akan disaring melalui filter dan kemudian dialirkan kembali ke dalam kolam dalam keadaan bersih. Fungsi dan Kelebihan 1. Menghilangkan Kotoran dan Bakteri Fungsi sand filter yang pertama jelas adalah untuk filtrasi, yaitu menghilangkan kotoran dan bakteri yang terdapat di dalam air kolam renang. Menggunakan filter, bakteri-bakteri yang ada di dalam air akan dibersihkan sehingga air menjadi lebih jernih dan bersih. Menggunakan filter, air kolam akan terjaga dari menumpuknya kotoran yang akan menyebabkan kolam menjadi licin dan berwarna keruh. Kotoran-kotoran yang telah difiltrasi kemudian akan dibuang sehingga tidak akan kembali ke dalam kolam. 2. Menghilangkan Bahan Organik Dalam Air Sistem filtrasi pada filter kolam renang berfungsi untuk menghilangkan bahan-bahan dan zat organik yang ada di dalam kolam seperti keringat, urine, minyak, dll. Media pasir pada filter akan membantu menghilangkan zat-zat tersebut. Zat-zat seperti itu yang dibawa oleh pengguna akan dihilangkan sehingga mengurangi potensi pertumbuhan mikroorganisme patogen. Bakteri ini dapat memicu risiko infeksi pada pengguna lain. 3. Membantu Mengendalikan Kadar Klorin Pada dasarnya, penggunaan klorin untuk kolam renang bertujuan menghilangkan mikroorganisme patogen. Akan tetapi apabila penggunaan klorin justru berlebihan malah akan membuat potensi iritasi pada kulit dan mata pengguna kolam renang tersebut. Media pasir sand filter berguna untuk membantu mengendalikan kadar klorin yang terdapat di dalam kolam. Dengan sistem filtrasi yang tepat, kadar klorin akan terjaga sehingga tidak berlebihan dan aman bagi pengguna kolam renang. 4. Membantu Meningkatkan Sirkulasi Air Sirkulasi air dalam kolam akan meningkat apabila filter kolam bekerja dengan sempurna. Sebab, filter membantu menangkap kotoran-kotoran yang ada dan mencegahnya untuk masuk kembali ke dalam kolam. Kotoran-kotoran yang terperangkap di dalam filter akan meningkatkan keseragaman kualitas air. Sehingga, hal itu akan mencegah adanya daerah atau bagian yang memiliki pergerakan lambat dan stagnan. 5. Tahan lama Media filtrasi menggunakan pasir memiliki daya tahan yang cukup lama dibandingkan dengan yang lain. Penggunaan pasir yang memiliki kualitas yang tinggi dapat menyaring partikel-partikel lebih maksimal. Selain itu, masa pakai filter pasir ini lebih tahan lama apabila dilakukan perawatan yang baik. Filtrasi pasir juga cukup tahan lama digunakan sebelum pada akhirnya diganti dengan yang baru. 6. Hemat Biaya dan Waktu Dibandingkan dengan media-media filter lainnya, sand filter hemat biaya dan waktu. Sebab, penggunaan filter dengan media pasir hanya membutuhkan penggantian filter setiap hitungan tahun sekali. Penggantian filter yang memerlukan penggunaan setelah beberapa tahun sekali akan menghemat biaya pengeluaran dan juga menghemat waktu untuk menggantinya. Sebab, Anda tidak perlu melakukan penggantian tiap bulan dan mesin filter tetap dapat digunakan dengan baik. Baca Juga : Bagaimana Cara Mengoperasikan Filter Kolam Renang yang Benar? Kekurangan Penggunaan filter pasir selain memiliki kelebihan yang menguntungkan, juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang dimiliki oleh filter ini pada dasarnya tidak terlalu besar dampaknya. 1. Mengonsumsi Air Secara Tinggi Penggunaan filter pada saat berada di mode backwash yang dilakukan secara berkala dan terus menerus memerlukan penggunaan air yang cukup tinggi. Pada saat proses tersebut, air digunakan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang tertangkap melalui media pasir. Hal ini dapat menjadi salah satu masalah bagi penggunaan filter terutama pada daerah yang memiliki kuantitas air yang cukup rendah. Konsumsi air yang tinggi untuk filter merupakan salah satu kekurangan menggunakan pompa filter pasir. 2. Perawatan dan Juga Pemeliharaan Salah satu kekurangan lain dari penggunaan sand filter ini adalah perawatan dan juga pemeliharaannya yang membutuhkan effort lebih. Pada saat mesin digunakan untuk backwash dan juga melakukan pergantian media pasir menjadi salah satu bagian dari perawatan. Apabila tidak dilakukan secara tepat dan konsisten, media pasir pada filter akan terhambat oleh karena terjadinya penyumbatan. Sehingga, diperlukan pengecekan secara berkala agar penyaringan dapat digunakan dengan maksimal. 3. Ukuran dan Ruang Sistem filter pasir ini membutuhkan ruang dan tempat yang cukup. Hal ini dikarenakan ruang penyimpanan filter harus sesuai dengan ukuran untuk memasukkan tangki pasir dan juga perangkat penyaringan. Ukuran yang disediakan haruslah sesuai dengan kolam renang. Apabila ukuran tidak sesuai, akan menimbulkan kendala pada saat dilakukan renovasi pada kolam renang. 4. Biaya yang Dikeluarkan Biaya yang menjadi kekurangan di sini adalah biaya awal pemasangan dan juga pada saat penggantian media pasir. Biaya awal pemasangan dan juga instalasi filter cukup memakan biaya. Selain itu, pada saat penggantian media pasir diperlukan biaya tambahan. Akan tetapi, media pasir yang diganti hanya dilakukan dalam beberapa tahun sekali setelah pemakaian. Kapan Sebaiknya Mengganti Filter Kolam Renang? Image: pixabay.com Filter kolam renang haruslah rutin dilakukan penggantian agar tidak menghambat proses filtrasi. Apabila filter tidak rajin diganti, akan menyebabkan dampak yang dapat terjadi di kemudian hari. Mengetahui kapan sand filter diganti dapat dilihat melalui beberapa indikasi. Mengetahui indikasi awal merupakan suatu kewajiban bagi pemilik filter agar dapat diketahui kapan filter harus diganti: 1. Media Pasir Mulai Menggumpal Media pasir dalam filter berfungsi untuk menyaring kotoran yang ada di dalam kolam renang. Kotoran yang terus-menerus masuk dan terperangkap di dalam penyaringan ini lama-kelamaan akan bertambah jumlahnya. Salah satu indikasi awal yang menjadi tanda kapan harus mengganti filter yakni apabila media pasir dalam penyaringan mulai menggumpal oleh karena kotoran yang berada di dalamnya. Jika air dalam filter tidak mengalir, maka  kotoran-kotoran yang berada di dalam tabung tersebut akan mengendap dan kemudian mengeras.
read more
09 Mar 2024  /  by Web Admin   /   0 Comments

Bagaimana Cara Mengoperasikan Filter Kolam Renang yang Benar?

Bagaimana Cara Mengoperasikan Filter Kolam Renang yang Benar? Filter kolam renang memiliki fungsi untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang masuk ke dalam kolam. Selain itu, filter ini juga berguna untuk membuat air kolam menjadi jernih. Penggunaan filter kolam sangatlah mudah sebab, barang ini sudah didesain secara otomatis. Akan tetapi, ada beberapa catatan sebelum mengoperasikan benda ini. Sebelum itu, kenali terlebih dahulu bagian-bagian dalam filter. Daftar Isi Apa Saja Bagian-Bagian Filter Kolam Renang Image: pixabay.com 1. Handle Control Handle control berfungsi untuk membersihkan filter dan juga membuang air kolam. Untuk membersihkan dan menguras air kolam, Anda bisa menggunakan pompa dengan mengatur katup pada mode waste atau mode pembuangan. 2. Glass Control Pada bagian multipotnya terdapat salah satu bagian yaitu glass control. Bagian ini berfungsi sebagai penentu lamanya proses pembersihan filter kolam renang. Pada saat filter berada di mode backwash, air yang kotor pada dalam tabung akan melalui bagian glass control. Hal ini sebagai penanda, sehingga Anda bisa memperkirakan kapan kiranya mode backwash ini telah selesai. 3. Lateral Bagian selanjutnya adalah lateral atau juga slot yang memiliki bentuk tabung dengan bagian lubang yang bergaris kecil di sekeliling bagiannya. Bagian ini memiliki fungsi untuk menahan pasir penyaringan agar tidak keluar dan masuk ke dalam kolam. Selain itu, bagian ini juga berfungsi untuk saluran air bersih kembali ke kolam setelah sebelumnya dilakukan filtrasi. Ada indikasi apabila bagian ini rusak, yaitu apabila inlet fitting mengeluarkan pasir. 4. Pressure Gauge Terdapat bagian lain dari filter kolam renang pada multi pot yakni berada di bagian samping. Bagian ini berfungsi sebagai penunjuk besarnya tekanan aliran air di dalam filter. Dalam keadaan yang stabil, batas tekanan aliran air dalam filter tidak boleh melebihi 30psi. Dari sini Anda perlu mencatat angka tekanan air pada saat terakhir membilas filter. Sebab, hal ini akan membantu Anda untuk dapat mengetahui kapan perlu dilakukan pencucian filter selanjutnya. Apabila angka terakhir menunjukkan berada lebih besar daripada sebelumnya, maka diperlukan pencucian kembali. Apabila angka menurun, maka ini bisa saja menjadi indikasi bahwa terdapat kotoran di dalam saringan mesin. Maka Anda perlu membersihkannya. 5. Underdrain Underdrain filter kolam renang merupakan bagian terakhir yang berfungsi sebagai alat pembuangan. Alat ini bekerja dengan membuat air yang berada di dalam filter pada saat akan mengganti silica. Baca Juga : Penyebab Lantai Kolam Renang Licin dan Cara Mengatasinya Cara Mengoperasikan Filter Kolam Menggunakan Filter Handle Image: made-in-china.com Cara untuk mengoperasikan filter menggunakan filter handle dapat dilakukan dengan 6 mode yang tercantum. Keenam mode tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda yaitu: 1. Mode Filter Mode ini digunakan dalam keadaan normal yang berfungsi untuk melakukan filter air dalam kolam. Pada saat mode ini, air disaring melalui sand filter yang kemudian dimasukkan kembali ke dalam kolam. Mode ini biasanya digunakan pada sirkulasi dan juga vaccum pada saat kolam berada di keadaan normal. 2. Mode Backwash Mode ini digunakan pada saat setelah digunakan untuk memfilter air. Mode ini juga berfungsi untuk mencuci filter setelah vaccum selesai. Melalui mode ini, filter dicuci dengan bersih untuk menghilangkan hasil penyaringan air. 3. Mode Rinse Mode ini digunakan untuk membilas filter yang telah digunakan. Setelah mode backwash telah selesai, selanjutnya handle diputar ke mode rinse untuk membilas proses pencucian. Apabila filter bersih, maka air yang disaring dalam kolam akan bersih pula. 4. Mode Close Mode close filter kolam renang berfungsi untuk menutup seluruh jalur saluran pipa. Mode ini digunakan apabila dilakukan perbaikan pipa pada ruang mesin. Mode ini bertujuan agar air yang berada di dalam filter tidak keluar. Mode close diperlukan untuk mencegah air tumpah pada pipa sehingga menghambat perbaikan. 5. Mode Recirculate Mode ini digunakan pada saat posisi air sedang dalam penambahan obat pada masa treatment awal. Biasanya air hanya akan berputar di dalam pipa tanpa terjadi filtrasi. Biasanya mode ini dilakukan pada saat kolam baru diisi air dan akan dilakukan tahap penjernihan. 6. Mode Waste Mode waste digunakan pada saat proses pembuangan atau juga pada saat banyak kotoran yang mengendap di dalam kolam. Mode waste juga digunakan pada saat kolam renang akan dikosongkan dengan melakukan pembuangan air. Mode ini biasanya dilakukan pada treatment pertama dengan membuang endapan kotoran. Baca Juga : Cara Menurunkan Kadar Klorin Kolam Renang Langkah-langkah Mencuci Filter Kolam Dengan Benar Image: housedigest.com Selain menjaga perawatan terhadap filter kolam renang, pencucian filter juga diperlukan. Terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan pada saat mencuci filter. Beberapa langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mematikan Pompa Kolam Hal pertama yang harus diperhatikan pada saat akan mencuci filter adalah memastikan mesin filter dalam keadaan off. Memindahkan handle filter pada saat mesin dalam keadaan hidup dapat menyebabkan seal handle rusak. Pasir justru akan masuk dan mengakibatkan handle control menjadi keras saat diputar. Mematikan mesin filter sebelum dipindahkan mode terlebih dahulu akan menjaga kualitas bagian lateral. Anda juga perlu memperhatikan bagian pipa pembuangan. Apabila saluran masih terpasang ball valve maka bukalah terlebih dahulu. 2. Membersihkan Saringan Pompa Langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah kebersihan saringan pompa. Sebelum itu, tutup dahulu seluruh valve kolam renang pada saat sebelum membuka saringan. Bersihkan kotoran yang  berada di dalam saringan tersebut menggunakan kran air yang mengalir. Cek juga bagian kipas pompa apakah terdapat kotoran yang menghambat perputaran kipas ataukah tidak. Kemudian, tutup kembali dan juga pastikan seal stainer berada pada posisi yang tepat. Sebab, apabila seal tidak berada di posisi yang tepat akan memicu adanya kebocoran mesin. Setelah itu, buka kembali valve yang tertutup. 3. Ganti Handle Control Ke Mode Backwash Langkah selanjutnya setelah melakukan pembersihan adalah memutar handle control ke dalam mode backwash. Setelah itu, nyalakan kembali mesin dan perhatian glass control. Glass control berada pada bagian multiport. Tunggu sampai keadaan glass control hingga air menjadi jernih. Setelah dirasa air sudah bersih dan jernih kemudian matikan kembali mesin. Untuk tipe kolam renang yang over flow, apabila tidak ingin ada berkurangnya air bersih, pencucian bisa dilakukan dengan saluran balancing tank. 4. Ganti Ke Mode Rinse Langkah keempat setelah melakukan backwash adalah mengganti handle ke dalam mode rinse. Akan tetapi, sebelum itu pastikan kembali bahwa mesin filter dalam keadaan mati atau off. Putar handle menjadi mode rinse dan perhatian glass control. Apabila air yang ditampilkan sudah jernih
read more
06 Mar 2024  /  by Web Admin   /   0 Comments

Penyebab Lantai Kolam Renang Licin dan Cara Mengatasinya

Penyebab Lantai Kolam Renang Licin dan Cara Mengatasinya Sering kali kita menemukan lantai kolam renang terasa licin dan berlumut, hal ini wajar terjadi sebab kolam renang merupakan tempat menampung air. Akan tetapi beberapa orang justru terlalu abai untuk memperhatikan kondisi lantai kolam dan mengakibatkan lantai tersebut lebih cepat terasa licin. Ada beberapa penyebab yang dapat menimbulkan lantai menjadi licin dan berlumut, contohnya seperti berikut. Daftar Isi Penyebab Mengapa Lantai Kolam Renang Menjadi Licin Image: topntp26 – freepik.com 1. Kebersihan Kolam Tidak Terjaga Penyebab yang paling umum terjadi adalah karena kebersihan kolam yang tidak terjaga sehingga akan membuat ar ph dalam air tidak seimbang. Sampah-sampah dan juga kotoran yang ada di dalam kolam tersebut membuat ph yang tidak seimbang dan mengakibatkan lantai kolam ditumbuhi lumut. Lumut-lumut yang tumbuh oleh akibat kolam yang tidak bersih menyebabkan lantai kolam menjadi licin. Oleh karenanya, apabila Anda tidak ingin lantai kolam menjadi licin sebaiknya jaga selalu kebersihan kolam renang dari kotoran maupun sampah. 2. Adanya Perubahan Cuaca Kondisi cuaca juga dapat memengaruhi terjadinya lantai kolam menjadi licin terutama pada saat cuaca sering hujan. Air yang terus bertambah di dalam kolam menyebabkan kadar ph menjadi tidak stabil sehingga menyebabkan lumut akan mulai tumbuh. Selain itu, air hujan yang bercampur di dalam kolam akan menghilangkan bahan kimia hilang. Bahan kimia ini yang berfungsi untuk menjaga kestabilan ph air. Apabila ph sudah tidak seimbang, maka akan membuat lantai menjadi licin. 3. Kadar pH yang Tinggi Lantai kolam renang terjaga apabila jumlah ph dalam air seimbang, artinya tidak kekurangan dan tidak kelebihan. Ph berfungsi untuk menjaga kestabilan kondisi air dan mencegah lumut untuk tumbuh. Apabila kadar ph dalam air terlalu tinggi, akan menyebabkan lumut tumbuh lebih cepat. Hal ini yang akan membuat lantai menjadi licin karena berjamur. Selain itu, lantai juga akan terlihat berwarna hijau oleh sebab hadirnya lumut tersebut. Baca Juga : Cara Menurunkan Kadar Klorin Kolam Renang Cara Merawat Kolam Renang Image: lunopark – freepik.com 1. Bersihkan Kerak Pada Dinding Kolam Secara Rutin Masalah kerak yang membandel pada dinding dan lantai kolam renang merupakan salah satu faktor yang menyebabkan kolam terlihat kotor. Kerak biasanya dapat dari kotoran-kotoran yang menempel dan tidak dibersihkan. Cara mengatasi kerak pada dinding adalah dengan rutin menyikatnya menggunakan cairan pembersih seperti karbol. Anda dapat melakukannya ketika menguras air kolam dan menyikat kerak hingga bersih. 2. Bersihkan Filter Secara Teratur Penggunaan filter memang sangat berguna untuk membantu membersihkan kolam renang. Filter secara otomatis akan membersihkan kolam dan membuat air menjadi jernih. Selain itu, filter juga berfungsi untuk menyerap kotoran-kotoran yang masuk ke dalam air kolam. Akan tetapi, penggunaan filter tentu juga memiliki perawatannya. Penggunaan filter secara terus-menerus akan membuatnya kotor, sehingga perlu dilakukan pembersihan secara teratur. Agar air dalam kolam tetap terlihat jernih, sebaiknya ganti media pasir di dalam filter secara berkala. 3. Jaga Kadar pH Air Kolam Ph dalam air berfungsi untuk menjaga kestabilan kualitas air kolam renang. Melakukan pengecekan secara berkala terhadap kadar ph air juga merupakan salah satu bentuk merawat kolam renang. Pada umumnya, kadar ph air yang stabil berada di kisaran 7.4. Oleh karenanya, untuk menjaga angka ph tetap pada porsinya, selalu lakukan pengecekan dengan menggunakan test kit atau juga pengukur ph. Tips Mengatasi Lantai Kolam yang Licin Image: evgeniasheidt – freepik.com 1. Menggunakan Sistem Filtrasi Dengan Tepat Menjaga lantai kolam renang agar tetap bersih perlu dilakukan dengan menambahkan filter. Filter berguna untuk menjaga kejernihan air kolam  sehingga perlu diperhatikan perawatan dan pemasangannya. Agar lantai tidak licin, pastikan pemasangan filter sesuai dengan prosedur. Sistem filter akan berguna dengan sempurna apabila dilakukan dengan tepat. 2. Menanam Pohon di Sekitar Kolam Renang Menanam pohon di sekitar kolam renang dapat membantu mengurangi potensi lantai menjadi licin. Sebab, pohon berfungsi untuk menghalangi sinar matahari masuk ke dalam kolam secara berlebihan. Alga atau ganggang akan cepat tumbuh karena sinar matahari langsung yang masuk. Alga atau lumutlah yang menyebabkan lantai menjadi licin. Akan tetapi, usahakan untuk memilih pohon yang tidak mudah rontok, sebab daun-daun tersebut justru akan mengotori kolam. 3. Menggunakan Obat Kolam Renang untuk Perawatan Cara paling efektif untuk mencegah lantai kolam renang licin adalah dengan menggunakan obat kolam renang. Obat ini berfungsi untuk menjaga kadar ph di dalam air sehingga mencegah timbulnya lumut. Apabila Anda berencana untuk menggunakan obat berbahan kimia sebagai pembersih kolam renang, sebaiknya lakukan sesuai prosedur dan takaran. Sebab, hal ini untuk menghindari kadar penggunaan dosis yang salah. Baca Juga : Jenis Chemical Kolam Renang untuk Perawatan Kolam Renang Rekomendasi Desain Keramik untuk Lantai Kolam Renang Image: ilovehz – freepik.com Membangun kolam renang tentulah harus memperhatikan penggunaan keramik yang dipilih, hal ini bukan tanpa alasan. Melainkan, lantai pada kolam akan sangat berpengaruh terhadap kelicinan ketika mendapatkan air. Ada beberapa jenis keramik yang bisa dijadikan sebagai pilihan untuk digunakan untuk lantai pada kolam renang: 1. Glass Pool Tiles Rekomendasi yang pertama ada glass pool tile atau keramik dengan serat kaca. Jenis keramik ini terbuat dari serat kaca pasir yang diberi pewarna. Efek yang dihasilkan dapat membuat lantai terlihat jernih dan juga berkilau. Strukturnya yang padat dan tidak berpori membuatnya dapat memantulkan cahaya. Oleh karena bahannya yang berasal dari serat kaca pasir membuat jenis keramik ini menjadi tahan terhadap tekanan air, suhu panas, maupun dingin dengan skala yang tinggi. Jenis keramik ini cukup bandel dari terkena paparan bahan kimia dan juga kotoran-kotoran yang membandel. Akan tetapi, pemasangan keramik tentu haruslah hati-hati, sebab apabila terjadi kesalahan biaya perbaikan yang cukup besar. 2. Keramik Mosaik Rekomendasi yang kedua merupakan salah satu jenis keramik yang sering ditemukan di lantai kolam renang pada umumnya. Keramik mosaik biasanya dibuat dengan paduan gradasi warna dengan motif-motif tertentu. Keramik ini termasuk jenis yang kuat menahan tekanan air dan tidak mudah pecah. Paling sering ditemui, keramik mosaik pada kolam renang memiliki warna biru. Warna ini dipilih untuk memberikan visual air jernih pada kolam. 3. Keramik Batu Alam Jenis keramik terakhir yang bisa digunakan untuk lantai kolam adalah desain batu alam. Desain ini memberikan efek alami pada kolam renang karena penggunaan batu-batuannya. Biasanya keramik ini memiliki warna natural seperti abu-abu ataupun coklat. Berbeda dengan dua jenis keramik sebelumnya. Jenis keramik ini
read more
02 Mar 2024  /  by Web Admin   /   0 Comments

Cara Menurunkan Kadar Klorin Kolam Renang

Cara Menurunkan Kadar Klorin Kolam Renang Cara menurunkan kadar klorin kolam renang merupakan informasi penting yang wajib diketahui terutama bagi yang memiliki kolam renang di rumah. Pasalnya, kadar klorin yang tinggi dapat berdampak buruk untuk kesehatan pengguna kolam. Apalagi jika kolam digunakan sangat sering. Di awal, Anda bisa mencari tahu terlebih dahulu berapa kadang klorin yang ada pada kolam renang. Dapat memakai kit uji air klorin yang dijual bebas di pasaran. Jika kadarnya memang tinggi, maka berikut ini cara menurunkan kadar klorinnya. Daftar Isi Cara Menurunkan Kadar Klorin Kolam Renang Agar Tidak Membahayakan Kesehatan Image: YuliiaKa – freepik.com 1. Menggunakan Sinar UV Salah satu cara yang efektif untuk mengurangi kadar klorin di kolam renang adalah dengan menggunakan sinar UV. Sinar UV termasuk jenis radiasi elektromagnetik yang memiliki frekuensi lebih tinggi dari sinar tampak manusia. Dalam kolam renang, sinar UV dapat digunakan untuk memecah klorin yang ada di air menjadi senyawa yang tidak berbahaya. Selain itu, sinar UV juga dapat membunuh mikroorganisme yang ada di dalam air kolam renang, seperti bakteri, virus, dan jamur. Hal ini dapat membantu menjaga kebersihan dan kualitas air kolam renang. Namun, perlu diingat bahwa sinar UV tidak dapat menghilangkan zat-zat lain yang terlarut di dalam air, seperti kotoran atau minyak. Penerapan teknologi sinar UV untuk mengurangi kadar klorin di kolam renang umumnya melibatkan penggunaan lampu UV khusus. Lampu ini dipasang di dalam sistem sirkulasi air kolam renang, sehingga air yang mengandung klorin akan melewati lampu UV sebelum kembali ke kolam. Lampu UV ini akan menghasilkan sinar UV yang akan memecah klorin dan membunuh mikroorganisme yang ada di dalam air. Keuntungan Menggunakan Sinar UV Selain efektif, cara menurunkan kadar klorin kolam renang yang mudah dengan sinar UV untuk juga memiliki beberapa keuntungan. Pertama, tidak ada penggunaan bahan kimia tambahan yang berpotensi menyebabkan iritasi atau reaksi alergi pada pengguna kolam renang. Kedua, sinar UV tidak meninggalkan residu di dalam air, sehingga lebih ramah lingkungan. Namun, perlu diingat bahwa penggunaan sinar UV sebagai metode pengurangan kadar klorin di kolam renang tidak dapat berdiri sendiri. Tetap diperlukan pemeliharaan rutin seperti penggantian air, penyaringan mekanik, dan pengendalian pH untuk menjaga kebersihan air kolam renang secara keseluruhan. 2. Menggunakan Bahan Kimia Untuk mengurangi kadar klorin di dalam kolam renang, terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan menggunakan bahan kimia. Salah satu cara yang umum digunakan adalah dengan menggunakan bahan kimia seperti sodium bisulfite atau tiosulfat. Cara penggunaannya yaitu dengan mengukur kadar klorin terlebih dahulu dan menyesuaikan dosis bahan kimia yang dibutuhkan. Umumnya, dibutuhkan 15 ml natrium tiosulfat per 3.800 liter air. Perlu diingat, cara menurunkan kadar klorin kolam renang dengan cepat menggunakan bahan kimia harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk. Penggunaan dosis yang salah atau tidak sesuai dapat berdampak buruk bagi kesehatan dan keamanan pengguna kolam renang. Penggunaannya harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk yang ada. Selain itu, menjaga sirkulasi air yang baik dan mengukur kadar klorin secara teratur juga penting dalam menjaga kualitas air kolam. Baca Juga : Kombinasi Desain Kolam Renang dan Taman yang Cantik Menawan Bahaya Kaporit di Kolam Renang Image: freepik – freepik.com 1. Infeksi Kulit Penggunaan kaporit yang berlebihan atau tidak sesuai aturan dapat menyebabkan bahaya bagi kesehatan kulit. Paparan kaporit yang berlebihan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, seperti kulit kering, gatal-gatal, dan kemerahan. Oleh karena itu Anda perlu mengetahui cara menurunkan kadar klorin kolam renang sederhana. Selain itu, kaporit juga bisa menyebabkan infeksi kulit, seperti dermatitis atau radang kulit. Infeksi kulit yang disebabkan oleh kaporit biasanya ditandai dengan timbulnya ruam merah, lecet, dan terasa panas di area kulit yang terpapar langsung oleh kaporit. Jika mengalami gejala iritasi atau infeksi kulit setelah menggunakan kolam renang yang terlalu banyak kaporit, segera konsultasikan dengan dokter atau petugas kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Untuk mencegah infeksi kulit akibat kaporit, bersihkan tubuh dengan air bersih setelah berenang dan gunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit. 2. Gangguan Sistem Pernapasan Salah satu bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan kaporit yakni gangguan pernapasan. Kaporit mengandung klorin yang dapat terurai menjadi senyawa klorin bebas saat terpapar sinar matahari atau suhu yang tinggi. Paparan klorin bebas dapat mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan gangguan pernapasan seperti nyeri tenggorokan, batuk, pilek, atau kesulitan bernapas. Bahaya ini dapat terutama dirasakan oleh mereka yang memiliki sensitivitas atau alergi terhadap bahan kimia. Selain itu, kaporit juga dapat bereaksi dengan senyawa organik dalam air kolam yang menghasilkan senyawa kimia berbahaya seperti trihalometana. Senyawa ini dapat terhirup bersama uap air kolam dan dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan, sinus, dan mata. Paparan jangka panjang terhadap trihalometana juga dapat meningkatkan risiko terkena penyakit pernafasan kronis. Oleh sebab itu, pentingnya mengetahui cara menurunkan kadar klorin kolam renang murah dan menjaga kualitas air kolam dengan baik. 3. Masalah Pencernaan Kaporit mengandung klorin yang dapat mengiritasi saluran pencernaan manusia jika terpapar dalam jumlah yang berlebihan. Gejala yang dapat timbul akibat keracunan kaporit meliputi mual, muntah, diare, dan sakit perut. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti dosis penggunaan kaporit yang tepat dan tidak melampaui batas yang direkomendasikan. Selain itu, pastikan juga untuk melakukan pengecekan kualitas air kolam renang secara rutin agar tingkat kaporit tetap terjaga dengan baik. Dengan pemakaian yang benar dan pengawasan yang cermat, bahaya kaporit di kolam renang dapat diminimalkan. Selain itu, penggunaan kolam renang menjadi lebih aman dan menyenangkan. 4. Iritasi Mata Salah satu efek samping yang sering terjadi adalah iritasi pada mata. Kontak langsung dengan air yang mengandung kaporit dapat menyebabkan mata menjadi merah, gatal, dan perih. Hal ini terutama terjadi ketika konsentrasi kaporit dalam air terlalu tinggi atau pH air kolam tidak seimbang. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan cara menurunkan kadar klorin kolam renang yang benar agar tetap aman bagi penggunanya. 5. Menyebabkan Masalah Gigi Kaporit mengandung klor yang dapat menyebabkan kerusakan pada enamel gigi. Enamel adalah lapisan luar gigi yang bertugas melindungi gigi dari kerusakan. Ketika kaporit terlalu sering digunakan atau konsentrasi yang terlalu tinggi, maka klor dapat melarutkan lapisan enamel gigi secara perlahan. Kerusakan enamel gigi dapat membuat gigi lebih rentan terhadap kerusakan seperti gigi berlubang dan sensitivitas gigi. Selain itu, paparan kaporit dalam
read more
Archive
March 2024
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031