Sistem Sirkulasi Kolam Renang Bagi Anda yang berkeinginan untuk membuat kolam renang, penting untuk mengetahui terlebih dahulu sistem sirkulasi kolam renang yang ada. Hal ini dikarenakan sistem sirkulasi kolam renang saat ini cukup beragam dan memiliki karakteristik serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang pada akhirnya juga akan berpengaruh pada biaya pembuatan kolam renang itu sendiri. Pada kesempatan kali ini Bintoro Pool akan memberikan pemaparan mengenai sistem sirkulasi kolam renang yang bisa Anda pilih beserta kisaran biayanya. Dengan begitu, Anda bisa membuat pertimbangan secara matang ketika memilih kolam renang yang sesuai dengan anggaran Anda. Langsung saja, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini. Daftar Isi Mengenal Sistem Sirkulasi Kolam Renang 1. Kolam Renang Skimmer Kolam renang skimmer adalah jenis kolam renang yang menggunakan sistem sirkulasi melimpahkan air ke arah satu outlet yang disebut Skimmer Box, yang bertujuan untuk memfiltrasi air sehingga ketika dikembalikan ke dalam kolam renang kondisinya sudah jernih. Skimmer box merupakan alat yang berupa sebuah kotak yang akan ditanam pada dinding kolam renang. Cara kerja skimmer sendiri yaitu dengan menarik air permukaan bersama dengan kotoran dan puing-puing. Kemudian air akan menuju ke sistem penyaringan, lalu air yang sudah tersaring dipompa kembali ke kolam renang. Mengingat menggunakan sistem sirkulasi yang sederhana, maka kolam renang skimmer ini memerlukan perawatan yang lebih mudah dan tidak terlalu intensif. Selain itu, kolam dengan sistem ini juga tidak berisik karena suara gemericik dan tumpahan air, serta bisa diterapkan sebagai kolam renang indoor (dalam ruangan). Kelebihan kolam renang skimmer: Tidak membutuhkan area yang cukup luas karena tidak ada gutter dan balancing tank. Biaya pembuatan lebih murah. Biaya perawatan lebih murah. Bisa dibuat fitur air hangat. Kekurangan kolam renang skimmer: Filtrasi kolam tidak maksimal karena sistem sirkulasi hanya mengandalkan satu box skimmer. Box skimmer bisa cepat rusak apabila level ketinggian permukaan air tidak cukup karena skimmer box dapat menghisap angin. Kisaran biaya pembuatan kolam renang skimmer yaitu mulai Rp 8 JT – Rp 10 JT/ m2 untuk kedalaman kolam 1.2 m. 2. Kolam Renang Overflow Kolam renang overflow adalah jenis kolam renang yang menggunakan sistem sirkulasi melimpahkan air ke arah tepi kolam yang telah dipasangi gutter atau seluruh tepinya dikelilingi oleh saluran pelimpah. Untuk itu debit volume air kolam renang overflow dibuat lebih besar dibandingkan dengan kolamnya agar air dapat melimpah keluar badan kolam. Saluran pelimpah atau gutter akan diletakkan sejajar dengan tepi kolam dan jika air keluar/ meluap dari kolam, maka dapat tertampung di saluran ini. Air yang masuk ke saluran ini kemudian mengarah ke balancing tank yang berada di bawah tanah, di bawah permukaan kolam. Setelah air masuk ke balancing tank, kemudian akan melalui sistem penyaringan sebelum dipompa kembali ke kolam renang melalui inlet. Dari segi tampilan, kolam renang overflow menawarkan kesan visual yang elegan dan mewah berkat tepian yang sama tingginya dengan permukaan air kolam. Kelebihan kolam renang overflow: Permukaan air kolam renang terlihat bersih karena kotoran yang mengapung pada air akan terbawa arus menuju gutter. Sistem filtrasi lebih optimal. Di beberapa kondisi biaya pembuatan kolam renang overflow bisa lebih murah. Terdapat balancing tank yang berfungsi menjaga volume air kolam. Bisa dibuat fitur air hangat, dan air asin. Kekurangan kolam renang overflow: Membutuhkan area yang cukup luas karena membutuhkan ruang untuk gutter dan balancing tank. Instalasi pipa terbilang lebih rumit. Secara umum biayanya cenderung lebih mahal. Maintenance balancing tank perlu waktu yang lama. Jika Anda berminat untuk membuat kolam renang dengan sistem overflow, maka kisaran biaya yang perlu dipersiapkan yaitu sekitar Rp 10 JT – Rp 20 JT/ m2 dengan kedalaman kolam 1.2 m. Baca Juga : Biaya Pembuatan Kolam Renang, Ini yang Wajib Anda Tahu 3. Kolam Renang Semi Overflow Singkatnya, sirkulasi kolam renang semi overflow ini sebagian ada yang menggunakan sistem skimmer sementara sebagian yang lainnya menggunakan sistem overflow ke saluran gutter. Kolam renang semi overflow menggunakan sistem sirkulasi melimpahkan air ke arah tepi kolam (gutter) hanya di sisi tertentu kolam renang, baik di sisi lebar maupun sisi panjang kolam. Jenis kolam renang ini juga menggunakan balancing tank sebagai tempat penampungan limpahan air dari kolam renang. Kelebihan kolam renang semi overflow: Permukaan air kolam renang terlihat bersih karena kotoran yang mengapung pada air akan terbawa arus menuju gutter. Sistem filtrasi lebih optimal. Terdapat balancing tank yang berfungsi menjaga volume air kolam. Tidak perlu area yang cukup luas seperti pada tipe overflow. Bisa fitur air hangat, maupun air asin. Kekurangan kolam renang semi overflow: Membutuhkan area yang cukup karena membutuhkan ruang untuk gutter dan balancing tank. Instalasi pipa lebih rumit. Biaya cenderung lebih mahal Maintenance balancing tank perlu waktu yang lama. Adapun kisaran biaya pembuatan kolam renang dengan sistem semi overflow dengan kedalaman 1.2 m yaitu sekitar Rp 10 JT – Rp 20 JT/ m2. Baca Juga : Cara Perawatan Kolam Renang yang Tepat Agar Air Tetap Berkualitas 4. Kolam Renang Pipeless Kolam renang pipeless atau kolam renang tanpa pipa adalah jenis kolam renang yang menggunakan sistem sirkulasi satu arah dimana inlet, outlet maupun mesin filter menjadi satu kesatuan. Sistem sirkulasi kolam renang pipeless ini terbilang sangat kompak dan praktis, tanpa penggunaan perpipaan di sekitar kolam. Selain itu, penggunaan filter kolam juga dapat disesuaikan dengan semua bentukan kolam. Kelebihan kolam renang pipeless: Tidak membutuhkan area yang luas karena tidak terdapat gutter dan balancing tank. Tidak membutuhkan instalasi pipa. Perawatan lebih mudah. Terdapat fitur arus, air asin, hingga air hangat. Kekurangan kolam renang pipeless: Di beberapa kondisi biaya lebih mahal. Biaya penambahan fitur cukup mahal. Ketersediaan mesin di dalam negeri sangat terbatas, mesin import harus memastikan ketersediaan jika filter rusak. Biaya pembuatan kolam renang pipeless ini umumnya lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis kolam renang yang lainnya. Kisaran biayanya yaitu minimal Rp 15 JT/ m2 untuk kedalaman kolam 1.2 m. Itulah sistem sirkulasi kolam renang beserta kisaran biaya per meter perseginya. Dengan mengetahui kisaran harga yang bervariasi berdasarkan sistem sirkulasinya, hal ini tentunya akan memudahkan Anda untuk memilih kolam renang sesuai dengan budget yang Anda miliki. Namun, selain memperhatikan biaya pembuatan, seringkali intensitas perawatan dan tampilan visual juga menjadi faktor yang cukup mempengaruhi preferensi dan kebutuhan kolam renang. Oleh karena itu, jika Anda bingung
read more