Bagi Anda yang berkeinginan untuk membuat kolam renang, penting untuk mengetahui terlebih dahulu sistem sirkulasi kolam renang yang ada. Hal ini dikarenakan sistem sirkulasi kolam renang saat ini cukup beragam dan memiliki karakteristik serta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang pada akhirnya juga akan berpengaruh pada biaya pembuatan kolam renang itu sendiri.
Pada kesempatan kali ini Bintoro Pool akan memberikan pemaparan mengenai sistem sirkulasi kolam renang yang bisa Anda pilih beserta kisaran biayanya. Dengan begitu, Anda bisa membuat pertimbangan secara matang ketika memilih kolam renang yang sesuai dengan anggaran Anda. Langsung saja, simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.
Kolam renang skimmer adalah jenis kolam renang yang menggunakan sistem sirkulasi melimpahkan air ke arah satu outlet yang disebut Skimmer Box, yang bertujuan untuk memfiltrasi air sehingga ketika dikembalikan ke dalam kolam renang kondisinya sudah jernih.
Skimmer box merupakan alat yang berupa sebuah kotak yang akan ditanam pada dinding kolam renang. Cara kerja skimmer sendiri yaitu dengan menarik air permukaan bersama dengan kotoran dan puing-puing. Kemudian air akan menuju ke sistem penyaringan, lalu air yang sudah tersaring dipompa kembali ke kolam renang.
Mengingat menggunakan sistem sirkulasi yang sederhana, maka kolam renang skimmer ini memerlukan perawatan yang lebih mudah dan tidak terlalu intensif. Selain itu, kolam dengan sistem ini juga tidak berisik karena suara gemericik dan tumpahan air, serta bisa diterapkan sebagai kolam renang indoor (dalam ruangan).
Kisaran biaya pembuatan kolam renang skimmer yaitu mulai Rp 8 JT – Rp 10 JT/ m2 untuk kedalaman kolam 1.2 m.
Kolam renang overflow adalah jenis kolam renang yang menggunakan sistem sirkulasi melimpahkan air ke arah tepi kolam yang telah dipasangi gutter atau seluruh tepinya dikelilingi oleh saluran pelimpah. Untuk itu debit volume air kolam renang overflow dibuat lebih besar dibandingkan dengan kolamnya agar air dapat melimpah keluar badan kolam.
Saluran pelimpah atau gutter akan diletakkan sejajar dengan tepi kolam dan jika air keluar/ meluap dari kolam, maka dapat tertampung di saluran ini. Air yang masuk ke saluran ini kemudian mengarah ke balancing tank yang berada di bawah tanah, di bawah permukaan kolam. Setelah air masuk ke balancing tank, kemudian akan melalui sistem penyaringan sebelum dipompa kembali ke kolam renang melalui inlet.
Dari segi tampilan, kolam renang overflow menawarkan kesan visual yang elegan dan mewah berkat tepian yang sama tingginya dengan permukaan air kolam.
Kelebihan kolam renang overflow:
Kekurangan kolam renang overflow:
Jika Anda berminat untuk membuat kolam renang dengan sistem overflow, maka kisaran biaya yang perlu dipersiapkan yaitu sekitar Rp 10 JT – Rp 20 JT/ m2 dengan kedalaman kolam 1.2 m.
Singkatnya, sirkulasi kolam renang semi overflow ini sebagian ada yang menggunakan sistem skimmer sementara sebagian yang lainnya menggunakan sistem overflow ke saluran gutter.
Kolam renang semi overflow menggunakan sistem sirkulasi melimpahkan air ke arah tepi kolam (gutter) hanya di sisi tertentu kolam renang, baik di sisi lebar maupun sisi panjang kolam. Jenis kolam renang ini juga menggunakan balancing tank sebagai tempat penampungan limpahan air dari kolam renang.
Kelebihan kolam renang semi overflow:
Kekurangan kolam renang semi overflow:
Adapun kisaran biaya pembuatan kolam renang dengan sistem semi overflow dengan kedalaman 1.2 m yaitu sekitar Rp 10 JT – Rp 20 JT/ m2.
Kolam renang pipeless atau kolam renang tanpa pipa adalah jenis kolam renang yang menggunakan sistem sirkulasi satu arah dimana inlet, outlet maupun mesin filter menjadi satu kesatuan.
Sistem sirkulasi kolam renang pipeless ini terbilang sangat kompak dan praktis, tanpa penggunaan perpipaan di sekitar kolam. Selain itu, penggunaan filter kolam juga dapat disesuaikan dengan semua bentukan kolam.
Kelebihan kolam renang pipeless:
Kekurangan kolam renang pipeless:
Biaya pembuatan kolam renang pipeless ini umumnya lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis kolam renang yang lainnya. Kisaran biayanya yaitu minimal Rp 15 JT/ m2 untuk kedalaman kolam 1.2 m.
Itulah sistem sirkulasi kolam renang beserta kisaran biaya per meter perseginya. Dengan mengetahui kisaran harga yang bervariasi berdasarkan sistem sirkulasinya, hal ini tentunya akan memudahkan Anda untuk memilih kolam renang sesuai dengan budget yang Anda miliki.
Namun, selain memperhatikan biaya pembuatan, seringkali intensitas perawatan dan tampilan visual juga menjadi faktor yang cukup mempengaruhi preferensi dan kebutuhan kolam renang.
Oleh karena itu, jika Anda bingung atau memiliki pertanyaan terkait kebutuhan kolam renang Anda, konsultasikan dengan Bintoro Pool sebagai kontraktor kolam renang untuk memastikan Anda mendapatkan kolam renang yang tepat dan berkualitas.
Anda bisa menghubungi Call Center Bintoro Pool di 150130 atau WA ke 0822-1000-6070 untuk berkonsultasi dengan tim kami hari ini!
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai jenis kolam renang, Anda juga dapat membaca artikel lainnya di Bintoro Pool :